Sabtu, 11 September 2010

MENGABADIKAN JEJAK LANGKAH MELALUI TULISAN


Resep Awet Muda
Apakah pernah terbersit di dalam benak sobat suatu keinginan untuk bisa memiliki umur yang panjang? Tentu saja setiap orang bisa berumur panjang kalau memang sobat menginginkannya. Untuk berumur panjang sobat tidak perlu menjadi seperti I Nyoman Togog, pria tertua di Bali yang berusia 110 tahun atau menjadi Tomoji Tanabe, pria tertua di Jepang yang berusia 113 tahun yang masih hidup hingga saat ini. Sobat bahkan bisa melampaui Chairil Anwar untuk hidup lebih dari hanya sekedar seribu tahun lagi. Jawabannya hanya satu. Menulis. Menulis dapat menjadi jalan keluar bagi sobat yang benar-benar ingin trus hidup di dunia ini bahkan tidak terputus hingga tujuh keturunan sekalipun.
            Mungkin sobat akan bertanya-tanya, “bagaimana mungkin menulis bisa menambah umur saya dengan mudah?”.  Sobat benar kalau bertanya seperti itu karna menulis tidak hanya menambah umur sobat tetapi juga bisa membuat sobat terlihat jauh lebih berharga di mata orang lain. Berapa usia rata-rata lama hidup orang Indonesia menurut sobat? Saya kira hanya sampai 60 hingga 80 tahun. Tapi apabila sobat menulis, tulisan sobat bisa dibaca hingga lebih dari 10 tahun kemudian oleh orang-orang yang mungkin tidak sobat kenal sebelumnya. Tubuh sobat akan mati dan menghilang dari dunia yang pernah sobat tinggali, tetapi tidak dengan tulisan-tulisan yang sobat buat terlebih lagi apabila tulisan sobat bermanfaat bagi kemaslahatan orang lain. Pikiran-pikiran yang sobat tuangkan ke dalam tulisan tidak akan pernah pudar layaknya angin yang hanya berhembus sekali dua kali melainkan akan terus hidup dalam ingatan.

Menulis itu susah-susah gampang.
            Menulis itu mudah. Seorang anak bahkan telah dikenalkan dengan kegiatan menulis sejak ia duduk di bangku taman kanak-kanak. Karna dari itu menulis lah. Tulislah apa saja yang sobat sukai baik itu puisi, cerita pendek, berita singkat, opini, diary dll. Tidak perlu bagus memang, asalkan cukup untuk mewakili pikiran dan perasaan sobat. Pikiran dan perasaan yang sobat goreskan dalam tulisan sobat lah yang nantinya akan menjadi tsobat perjalanan kehidupan sobat.
            Awalnya memang sulit rasanya menuangkan isi pikiran ke dalam tulisan yang baik. Tapi mengapa kita harus pusing-pusing memikirkan seperti apa tulisan yang baik itu sementara tulisan yang kita buat tidak pernah benar-benar menjadi sebuah tulisan. Toh, R. A Kartini juga tidak pernah terlalu banyak menghabiskan waktunya untuk menilai tulisan bagus seperti apa yang akan beliau buat sebelum ia menulis surat untuk teman-temannya. Malah, surat-suratnya kini abadi dan dibukukan dalam sebuah buku yang berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang”.

Tulisanmu jelek banget.
            Kalau sobat pernah berputus asa karna ada yang menyebut tulisan sobat jelek, maka sobat tidak perlu bersusah hati karna saya pun pernah mengalaminya. Bahkan tulisan yang saya buat pernah dikatakan tidak ada isinya sama sekali oleh salah seorang senior yang saya kagumi kemampuannya dalam menulis. Terkejut? Jelas saat itu saya merasa terkejut, sedih apalagi. Terlebih kata-kata itu diucapkan di hadapan teman-teman saya yang lain dan di depan ibunda saya yang tercinta. Apa kalian tahu, di saat itu saya bahkan sempat tidak ingin menulis lagi. Ckckckckcc, yang ini jangan kalian tiru ya. Untunglah ada orang yang membantu memulihkan semangat saya lagi untuk menulis. Dia bilang tulisan saya bagus, hanya perlu penambahan sedikit. Dan saya yakin dengan semakin banyak berlatih tulisan saya akan semakin baik. Karena itulah saya ingin sekali melakukan hal sama seperti orang itu yaitu dengan membantu memulihkan kepercayaan diri sobat bahwa sobat pun mampu untuk menulis. Jangan pernah menyerah pada kegagalan karna hidup ini indah apabila kita mampu untuk selangkah ke depan. Semakin banyak kita melangkah,maka akan semakin banyak keindahan yang dapat kita temukan. Maka dari itu tandailah setiap jejak langkah kita dengan tulisan agar jejak langkah kita tidak pernah hilang dan mampu menuntun sobat-sobat yang lain untuk melangkah bersama kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar